 |
| AKRAB: Member Komunitas Manga-Ka Art - Foto Dok |
SEBUAH komunitas seperti pada umumnya berdasarkan kesamaan minat maupun karakteristik anggotanya. Ini pula yang mampu mengantarkan komunitas Manga-Ka Art untuk terus menjalankan aktifitas komunitas mereka yang sebagian besar ditujukan untuk menyalurkan minat menggambar manga.
Manga merupakan sebutan untuk komik yang diterbitkan oleh penulis komik dari negeri Jepang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan mangaka.
Sedangkan komunitas Manga-Ka Art yang dibentuk pada 26 Januari 2012 ini, terus berupaya mendukung anggotanya untuk lebih mempelajari mengenai seni pembuatan manga, termasuk tehnik menggambar dan sebagainya.
 |
| KELAS MANGA: Komunitas Manga-Ka Art saat membuka kelas menggambar di Festival Jepang di sekolah - Foto Dok |
Sejak semula komunitas Manga-Ka Art dibentuk oleh mereka yang memiliki hobi menggambar. Dari sini mereka mulai mengadakan kegiatan rutin, gathering, maupun berpartisipasi dalam event-event festival bertemakan Jepang.
“Manga-Ka Art bukan hanya sekedar komunitas tempat berkumpul. Teman-teman anggota Manga Art berkesempatan untuk belajar menggambar manga. Khusus untuk anggota saja, semacam kursus yang memang sudah menjadi kegiatan rutin,” ungkap Ketua Manga-Ka Art Zaida Fitria.
Kedepan Manga-Ka Art sudah merancang persiapan untuk mengadakan event J-Fest maupun lomba dengan komunitas Manga-Ka Art sebagai panitia inti. Dengan jumlah anggota sekitar 180 orang, komunitas ini yakin bahwa mereka mampu menjalankannya.
 |
| KEREN: Logo Komunitas Manga-Ka Art - Foto Dok |
“Mudah-mudahan rancangan kegiatan kami dapat terlaksana dengan lancar. Diantaranya seperti lomba-lomba maupun event J-Fest yang diselenggarakan sendiri, tentunya pada tahun yang akan datang di 2013 nanti,” tukasnya.
Ingin Buka Kursus Belajar Bikin Manga
ZAIDA Fitria nama lengkapnya, perempuan kelahiran 18 April 1992 ini adalah pendiri komunitas Manga-Ka Art yang ada di Banjarmasin.
 |
| BERGAYA: Ketua Komunitas Manga-Ka Art Zaida Fitria - Foto Dok |
Bakat menggambar manga ini sendiri diakuinya didapatnya saat duduk di bangku SD.
"Kebetulan dulu kaka kandung ku jago bikin manga, aku pun lalu iri dibuatnya. Setelah tak berapa lama belajar otodidak untuk menyaingi kaka, aku jadi ketagihan hingga sekarang," terang Mahasiswi yang saat berkuliah di STIMIK Banjarbaru Jurusan Informatika.
Dalam perjalannya mengembangkan bakatnya ini, tentulah tak mudah dan harus belajar ekstra, mengingat pelajaran menggambar manga bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari secara instan.
"Banyak sih suka dukanya saat mengembangkan bakat ini. Namun karena memang sudah jiwanya, menggeluti menggambar manga ini pun jadi dapat lebih enjoy," ucapnya.
Dengan keahliannya menggambar manga sekarang, memang diakuinya terbersit keinginan besar untuk dapat mengkomersilkannya kelak, semisal ingin membuat komik sendiri maupun membuka kelas manga untuk para pemula.
"Aku ingin sekali setelah lulus ini bikin komik komersil atau buka class khusus pelajaran menggambar manga. Karena di Kalsel untuk peluang ini sendiri belum banyak yang melirik," tuturnya.
Namun ide ini tentunya tidak dapat direalisasikannya dalam waktu dekat, mengingat kesibukannya dalam menuntut ilmu tentu tak dapat ditinggalkan. Makanya dalam waktu dekat bakat menggambar manga ini hanya akan dijadikannya sebuah hoby.
"Untuk sekarang sih mau ku jadiin hoby saja dulu, namun kedepan setelah lulus tak menutup kemungkinan untuk menjadikannya bernilai komersil," tutupnya.(ar)
