Text to Search... About Author Email address... Submit Name Email Adress Message About Me page ##1## of ##2## Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec



10/newsticker/News/random

8/bigslider1/

404

Sorry, this page is not avalable
Home

3/block3/BERITA

5/carousel3/HAI LENSA

4/block4/ADVERTORIAL

3/block1/AKHIR PEKAN

5/carousel1/FAKTA UNIK

BERITA TERBARU

Bukan Komunitas Seni Biasa

0

 

AKRAB: Komunitas Banjar Art - Foto Dok


KUMPULAN orang-orang dikomunitas ini boleh dibilang tidak biasa, sebab rutinitas mereka tidak hanya berkongkong seperti komunitas pada umumnya, namun sudah dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai dari sisi materi untuk penghidupan mereka. 


Ya, Banjar Art namanya. Komunitas yang mengklaim diri sebagai kumpulan dari para seniman visual ini, baik seni fotografy, 3D, digital imaging, maupun ilustrator didirikan tepat pada tanggal 21 Juli 2010 silam.


KEREN: Logo komunitas BanjarArt Media - Foto Dok


Komunitas ini didirikan oleh sekumpulan member Deviant Art yang berdomisili di Kota Banjarmasin. Dari bertemu di salah satu situs seni terpopuler di dunia maya, mereka pun bertemu dan bersepakat membuat sebuah sebuah komunitas serupa untuk wilayah Banjarmasin dan sekitarnya. 


Seabrek kegiatan yang berhubungan dengan dunia seni diatas pun sering digarap komunitas ini. Bahkan menurut penggagas kominitas Banjar Art yang akrab disapa Yoyod, garapan pihaknya sekarang ini bukanlah sekedar hoby. Namun sudah mampu menghasilkan materi yang jumlahnya tidak sedikit.


‘’Ada banyak project yang kita garap dikomunitas ini. Mulai dari desain undangan, photo prawedding hingga bikin buku tahunan buat para siswa SMA sederajat. Alhamdulillah dari penghasilan beberapa project tadi, kami dapat membiayai diri kami secara mandiri,’’ terangnya.


Selain menggarap beberapa project tadi, Komintas ini pun juga aktif membuat sebuah karya seni berupa majalah digital. 


‘’Konsep majalah digital yang rutin kita buat adalah full entertaiment. Disana selain menyajikan ragam informasi infotaiment ter up date, juga kita sediakan space untuk menampung ragam karya seni kawan-kawan. Alhamdulillah mulai sejak pertama komunitas ini berdiri, sudah ada 5 series majalah digital yang dapat kami terbitkan,’’ jelasnya.


RAMAI: Komunitas Banjar Art saat diundang siaran di salah satu radio lokal - Foto Dok


Bicara masalah resolusi yang ingin dilakukan pihaknya dalam komunitas ini ditahun 2013. Diakuinya ada seabrek planning yang ingin digarap pihaknya, mulai dari ingin melaksakan kegiatan pameran seni, hingga pembukaan calon member baru komintas Banjar Art.


‘’Yang terdekat mungkin pembukaan member baru. Karena member komunitas yang ada saat ini jumlahnya hanya bersepuluh, kami pun ingin membuka regenerasi untuk mengoptimalkan job-job yang mulai bertambah sekarang,’’ tutupnya.


Dari Kecil Sudah Tertarik Pada Seni

DWI Ayodya nama lengkapnya, dialah yang menggagas terbentuknya komunitas seni Banjar Art regional Banjarmasin.


KETUA: Ketua Komunitas Banjar Art Dwi Ayodya - Foto Dok


Kecintaannya akan dunia seni dimulainya sejak ia duduk dibangku sekolah dasar. Karena backround keluarganya yang seorang seniman, dirinya pun tidak terlalu asing lagi dengan dunia ini sejak kecil. 


‘’Tapi puncaknya saat saya sudah duduk dibangku kuliah. Walaupun saat itu konsentrasi ilmu saya adalah Hukum, saya tetap menyukai bidang ini untuk menyalurkan hoby. Ada 2 saat itu yang jadi minat saya dibidang seni, yang pertama adalah desain grafis dan yang kedua adalah seni photografy,’’ jelas lelaki kelahiran 22 Mei 1984 silam itu.


Berkat ketekunannya pada kedua bidang tersebut, tidak jarang dirinya sering mendapatkan job dari ragam relasi, baik mengerjakan desain maupun sebagai photografer pada ragam acara seremonial.


‘’Alhamdulillah walaupun saat itu saya masih berstatus sebagai mahasiswa. Saya banyak mendapatkan uang dari hoby saya tersebut. Ini berlanjut hingga saya menyelesaikan studi saya di S1 Fakultas Hukum UNLAM,’’ ungkap Alumni Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.


Setelah lulus dan menyelesaikan studinya dirinya pun makin berkonsentrasi menekuni bidang ini. Puncaknya saat pertemuan dan pembentukan komunitas Banjar Art tahun 2010 silam.


‘’Setalah komunitas ini resmi terbentuk dan aktif berkegiatan, job pun perlahan mulai bertambah. Tidak hanya terbatas pada desian dan photografy saja, namun sudah mulai merambah ke hal lainnya, semisal pembuatan buku tahunan hingga video untuk promosi ragam pariwisata yang ada di Kalsel,’’ terang Yoyod sapaan akrabnya.


Bicara masalah harapan pada komunitasnya ini, dirinya berharap komunitas Banjar Art dapat menjadi insipirasi bagi komunitas lainnya. Utamanya dalam hal kreatifitas yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi para anggotanya.


‘’Kita harapkanlah, apa yang kita kerjakan dan kita lakukan pada komunitas ini tentunya dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya. Kalau perlu dapat bermanfaat bagi daerah dalam hal turut serta berkontribusi dalam mempopulerkan budaya lokal dengan cara yang kreatif,’’ tutupnya.(ar)