Text to Search... About Author Email address... Submit Name Email Adress Message About Me page ##1## of ##2## Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec



10/newsticker/News/random

8/bigslider1/

404

Sorry, this page is not avalable
Home

3/block3/BERITA

5/carousel3/HAI LENSA

4/block4/ADVERTORIAL

3/block1/AKHIR PEKAN

5/carousel1/FAKTA UNIK

BERITA TERBARU

Juragan 99 Sekaligus Bos Arema FC Buka Suara soal Tragedi Kanjuruhan

0

 

KONFRENSI PERS: Presiden Arema FC Gilang Widya Permana saat melakukan konfrensi pers terkait tragedi kanjuruhan - Foto Nett


HAIBANJAR.COM, JAKARTA- Gilang Widya Permana alias Juragan 99 buka suara atas tragedi Stadion Kanjuruhan.


Sebagai Presiden dari Arema FC, Gilang turut berbelasungkawa dan meminta maaf atas kejadian yang menewaskan lebih dari 100 orang itu.


"Sebagai Presiden Arema FC saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini. Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan korban jiwa," kata Gilang.


Dirinya menjelaskan bahwa manajemen Arema FC akan memberikan bantuan serta pelayanan maksimal kepada para korban luka dan meninggal dunia.


Ia juga berjanji akan mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan agar bisa menjadi pembelajaran ke depannya.


"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan seluruh pusat layanan kesehatan di Malang untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka maupun yang meninggal," ungkapnya.


"Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisan. Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri sampai ada hasil pengusutan tuntas," timpalnya lagi.


Sekedar diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi ketika laga Arema FC melawan Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) lalu.


Para suporter Arema FC yang tak puas tim kesayangannya kalah mulai turun ke lapangan dan menyerang para pesepakbola serta kubu lawan.


Pihak kepolisian yang melakukan penanganan langsung bergerak hingga terjadi kericuhan.


Gas air mata pun dilepaskan pihak keamanan hingga ke tribun penonton.


Para penonton mulai berdesakan keluar sehingga banyak korban jiwa meninggal dunia karena sesak napas.


Hingga saat ini, korban dari Tragedi Kanjuruhan masih terus bertambah.


Menanggapi kasus tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga telah meminta evaluasi menyeluruh usai tragedi berdarah tersebut terjadi.


Permintaan evaluasi dari Presiden Joko Widodo itu ditujukan kepada Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga serta Mochamad Iriawan selaku Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.(InsertLive/Ar)