Dubes RI di Korsel: Ada 200 Ribu Peluang Beasiswa di Korsel
HAIBANJAR.COM, SEOUL - Duta Besar Republik Indonesia di Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengungkapkan peluang mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan beasiswa di Korsel sangat besar.
Pemerintah Korsel sendiri menargetkan 200 ribu mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus di negeri ginseng tersebut. Sementara jumlah mahasiswa Indonesia yang berada di Korsel baik yang dengan fasilitas beasiswa maupun biaya mandiri baru sekitar 2 ribu orang.
"Dari jumlah tersebut saya bilang dibandingkan negara-negara lain masih tertinggal. Dari China 11 ribu, Thailand puluhan ribu, Vietnam juga. Padahal ada 200 ribu peluang beasiswa di sini," ujar Gandi dalam acara Binus Industry Partnership Program (BIPP) yang digelar Binus University di Seoul, Korsel, 3 November 2022.
Mantan Managing Director Sinar Mas itu pun mengatakan telah meminta pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan agar menambah kuota beasiswa dengan tujuan Korsel.
"Orang masih menganggap Korsel kalau soal pendidikan masih di bawah. Namun kenyataannya Jepang yang orang bilang lebih maju, banyak yang dapat beasiswa di sini," ujar Gandi.
Menurut Gandi di Korsel terdapat 3 universitas besar yang sangat terkenal yaitu Seoul National University, Korea Institute of Science and Technology, dan Yonsei University. "Mereka ini masuk dalam 30 besar terbaik di dunia," kata Gandi.
Ia pun meminta perguruan tinggi dari Indonesia yang akan menjajaki kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan besar di Korsel untuk melibatkan Kedutaan Besar RI.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Korsel Gogot Suharwoto menyebut Korsel saat ini sedang mengalami masalah aging society saat jumlah warga usia lanjut meningkat pesat. Sementara kuota kampus untuk usia pelajar masih banyak dan kebutuhan tenaga kerja bertambah.
"Pekerja migran ditargetkan akan bertambah. Jumlah pekerja migran pada 2030 diperkirakan sebanyak 4,5 persen masuk ke Korsel," ujar Gogot. "Jadi peluangnya mengisi beasiswa dan pekerjaan di Korsel dan perusahaan Korsel di Indonesia terbuka. Syaratnya juga tidak terlalu rumit."
Gogot juga menyebut akan memperbanyak transfer ilmu pengetahuan dalam bentuk pertukaran pelajar serta pelatihan dan magang. Untuk tahun ini saja ada sekitar 492 MoU antara kampus-kampus di Korsel dan Indonesia.
Bentuknya mulai dari pertukaran pelajar, riset bersama, hingga double degree.
"Korsel itu objektif, selama itu menguntungkan ada nilai plus buat mereka. Jadi kampus Indonesia harus punya trade mark atau keunggulan yang dimiliki misal riset tertentu yang tidak dimiliki negara lain," katanya.
Adapun Binus Global Director, Diah Wihardini mengatakan Korsel merupakan tujuan paling populer bagi mahasiswa Binus untuk menempuh program study abroad selama satu semester.
"Saat ini ada 72 mahasiswa Binus yang mengambil studi di Korsel. Kami akan meningkatkan jumlah mahasiswa ke Korsel dan sebaliknya mahasiswa Korsel ke Binus dalam bentuk student exchange," ujarnya.
Selain itu, dalam rangka mewujudkan visi Binus sebagai universitas kelas dunia, Diah mengungkapkan pihaknya menjajaki sinergi dengan sejumlah universitas top di Korsel. (detik.com/Gun)