Mediasi Dewi Perssik dan Haters Gagal, Proses Hukum Masih Berlanjut
![]() |
MELAWAN HATERS: Dewi Perssik -Foto Nett |
HAIBANJAR.COM, JAKARTA - Mediasi Dewi Perssik dan hatersnya gagal. Hal itu disampaikan oleh sang pengacaranya, Sandy Arifin.
Sehingga dengan gagalnya mediasi itu, proses hukum terus berlanjut. Sehingga dapat memberikan efek jera kepada terlapor.
"Sampai hari ini sudah dipertemukan kembali mbak Depe dan terlapor juga dihadiri oleh kakak beliau langsung Mas Bin sudah saling menyampaikan. Dari pihak kami tetap melanjutkan proses hukum ke depan agar efek jera. Supaya tidak ada lagi orang mencemarkan nama baik dan memfitnah klien kami," kata pengacara Dewi Perssik, Sandy Arifin di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin (7/11/2022).
Dalam mediasi itu, Dewi juga membawa sang kakak, Mas Bin. Pihak keluarga Dewi juga menuntut perempuan berinisial W itu agar meminta maaf di media sosial dan media massa.
"Jadi telah sepakat, Mas Bin kakak yang mewakili ibu yang harusnya hadir di sini mediasinya sudah dinyatakan gagal," sambungnya.
Tapi ada juga pernyataan dari pihak keluarga agar bisa melakukan pernyataan minta maaf lewat media sosial dan juga ke teman-teman media.
"Yang mana itu menjadi pertimbangan ke depannya, sementara ini mediasi gagal. Sudah diserahkan kepada penyidik dan keputusan yang terbaik dari Dewi dan keluarga sudah menyampaikan hingga saat ini belum ada perdamaian," bebernya.
Keluarga Dewi Perssik menyebut ketika memutuskan untuk melaporkan haters, pedangdut itu juga meminta musyawarah dengan keluarganya. Dalam mediasi itu sang abang, Mas Bin juga berdiskusi dengan terlapor.
"Saya punya keluarga mas kebetulan saya izin sama keluarga saya melaporkan saya juga musyawarah kepada keluarga. Biar abang mewakili almarhum Papi biar ada statement, tadi kan bahasa Madura," kata Dewi.
Lantas, Mas Bin menyebut dari diskusi itu terlapor kurang sungguh-sungguh. Sehingga pihaknya mengambil tindakan untuk melanjutkan proses hukum tersebut.
"Inggris Timur Madura, jadi dari ungkapan kurang serius dia kurang bersungguh-sungguh sehingga kita bisa ambil tindakan. karena ini diskriminasi menyangkut warga Jember," pungkasnya. (hot.detik.com/Gun)