Text to Search... About Author Email address... Submit Name Email Adress Message About Me page ##1## of ##2## Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec



10/newsticker/News/random

8/bigslider1/

404

Sorry, this page is not avalable
Home

3/block3/BERITA

5/carousel3/HAI LENSA

4/block4/ADVERTORIAL

3/block1/AKHIR PEKAN

5/carousel1/FAKTA UNIK

BERITA TERBARU

Ponsel BlackBerry Bangkrut, Begini Nasibnya Sekarang

0

 

POPULER PADA JAMANNYA: Nasib BlackBerry sekarang -Foto Nett

HAIBANJAR.COM, JAKARTA - Pernah sangat jaya, ponsel BlackBerry akhirnya tenggelam dan sudah beberapa lama tidak pernah diproduksi lagi. Lantas bagaimana dengan nasib perusahaan induknya yang juga bernama BlackBerry?


Jawabannya baik-baik saja. Mereka banting setir ke bisnis teknologi lain dan cukup sukses. Unit keamanan sibernya fokus pada pengamanan aplikasi ponsel cerdas dan situs web perbankan seluler. sedangkan nit internet of things fokus pada komunikasi teknologi dalam mobil.


"Kami sekarang memiliki pangsa pasar besar dari perangkat lunak yang tersemat di sebagian besar mobil," kata CEO BlackBerry, John Chen, seperti dikutip detikINET dari CNBC, Senin (28/11/2022).


Ya, klaim John Chen tidak mengada-ada. Teknologi perusahaan teknologi yang berbasis di Kanada itu saat ini terdapat di sekitar 215 juta mobil dan menurut BlackBery, masih terus berkembang.


BlackBerry seperti diketahui, pernah berada di puncak pasar smartphone, dari Amerika Serikat sampai Indonesia. Pada tahun 2010, hampir separuh pelanggan ponsel cerdas di AS menggunakan BlackBerry, menurut Comscore. Di Indonesia, segala kalangan memakainya untuk mengirim pesan melalui BlackBerry Messenger atau BBM. Saat itu, WhatsApp belum terlalu banyak digunakan.


BlackBerry terkenal memiliki keyboard fisik yang mumpuni dan keamanan siber canggih di zamannya. Namun setelah ponselnya tidak disukai pengguna gegara kedatangan iPhone dan Android, BlackBerry mengubah jalur bisnisnya.


"Setelah beberapa tahun, kami menyadari bahwa kami tidak akan pernah bisa menaikkan volume penjualan BlackBerry," kata John Chen, CEO BlackBerry. "Jadi kami membuat perubahan penting menjadi perusahaan khusus perangkat lunak dan fokus pada keamanan dan dunia maya, hal-hal semacam itu." (inet.detik.com/Gun)