Text to Search... About Author Email address... Submit Name Email Adress Message About Me page ##1## of ##2## Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec



10/newsticker/News/random

8/bigslider1/

404

Sorry, this page is not avalable
Home

3/block3/BERITA

5/carousel3/HAI LENSA

4/block4/ADVERTORIAL

3/block1/AKHIR PEKAN

5/carousel1/FAKTA UNIK

BERITA TERBARU

Pernah Singgung Pengobatan Ida Dayak, Pesulap Merah Jalani Sidang Hukum Adat di Anjungan Kalbar

0
MINTA MAAF: Pesulap Merah saat menjalani sidang Hukum Adat di Anjungan Kalbar - Foto Dok Nett

HAIBANJAR.COM, JAKARTA- Sempat menyinggung praktek pengobatan Ida Dayak, pesulap merah akhirnya menjalani sidang hukum adat.


Sidang hukum adat bagi pesulap merah digelar di Anjungan Kalimantan Barat (Kalbar), Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.


Proses sidang hukum adat pesulap merah yang menyindir Ida Dayak ini diunggah di Instagram @terang_media, Minggu, (7/5/2023) lalu.


Dalam sidang hukum adat itu, pesulap merah secara terbuka minta maaf atas polemik yang terjadi setelah melontarkan sindiran kepada Ida Dayak.


Sebelumnya pesulap merah menyinggung praktek pengobatan Ida Dayak yang menggunakan minyak. Pernyataan pesulap merah ini menuai kontroversi dan kecaman dari masyarakat suku dayak.


"Mereka beranggapan pria bernama asli Marcel Radhival itu telah melecehkan masyarakat adat Dayak atas ucapannya yang dianggap memicu kesalahpahaman," demikian yang tertulis dalam postingan terang media.


Pernyataan yang sempat dilontarkan pesulap merah disampaikan pada Rabu (5/4/2023) lalu. Saat itu, ia mengatakan jika Ida Dayak hanya ahli pijat biasa.


Ia juga menyinggung minyak yang kerap dibawa Ida Dayak hanyalah minyak urut biasa.


Bukan seperti yang sempat viral di media, bahwa minyak tersebut dapat mengeluarkan darah kotor.


Dalam pernyataannya, Marcel menyadari perkataannya salah.


"Dengan adanya ini seperti yang saya bilang di awal, ini permintaan maaf atas timbulnya kesalahpahaman," jelasnya di hadapan masyarakat Dayak.


Ia mengaku mendapat pelajaran berharga atas permasalah yang terjadi.


Bisa memberi pelajaran baru pada saya agar lebih berjaga-jaga dalam berkata-kata," tukasnya.(www.kabarfajar.com/ar)