BANYAK: Pohon Pinus yang berdiri tegak di Hutan Pinus Imogiri - Foto Nett |
HUTAN Pinus Mangunan merupakan bagian dari Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan yang lokasinya tidak jauh dari Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Karena itu orang-orang kerap menyebutnya dengan nama Hutan Pinus Imogiri. Di kawasan ini, kamu bisa menyaksikan deretan pohon pinus yang tegak menjulang dengan indahnya.
Ribuan pohon pinus di Hutan Pinus Imogiri berdiri dengan tegak di kawasan seluas 500 Ha. Saat angin bertiup, daun-daunnya bakal mengeluarkan aroma khas hutan pinus yang tajam. Tidak heran jika banyak yang mencari ketenangan saat berkunjung ke Hutan Pinus Imogiri.
RAMAI: Hutan Pinus Imogiri selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal - Foto Nett |
Selain itu, hutan indah ini juga sering dimanfaatkan oleh pasangan muda untuk foto pre wedding. Pohon pinus juga dikenal sebagai lambang cinta orang Korea. Menurut mereka, pohon pinus yang berbatang tegak lurus adalah simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang. Sedangkan daun pinus yang selalu hijau diibaratkan sebagai cinta yang tak pernah berakhir. Ehm, pantas aja banyak pasangan yang foto pre wedding di sana.
Selain itu dengan latar belakang hutan pinus yang rimbun, kamu juga bisa mendapatkan setting foto ala film Hollywood.
Bukan hanya untuk pre wedding, tapi banyak juga pengunjung yang datang ke Hutan Pinus Imogiri bersama keluarga atau teman-teman untuk berfoto di sana. Jadi, buat kamu yang memang suka mengoleksi foto pemandangan alam yang instagenic untuk mempercantik Instagram, Hutan Pinus Imogiri bisa jadi pilihan yang tepat.
SANTAI: Disediakan gardu panjang dan tempat pertunjukkan di Hutan Pinus Imogiri - Foto Nett |
Untuk tujuan wisata, Hutan Pinus Imogiri juga memiliki fasilitas lain, seperti gardu panjang, panggung pertujukan yang menyatu dengan alam, kamar mandi umum, mushola dan warung-warung sederhana. Keberadaan sumber mata air Bengkung di Hutan Pinus Imogiri juga menarik perhatian masyarakat karena sumber mata air itu dipercaya sebagai lokasi pertapaan Sultan Agung Hanyakrakusuma.
Setelah puas menikmati keindahan pemandangan di Hutan Pinus Imogiri, nggak ada salahnya jika kamu melanjutkan perjalanan ke tempat menarik lainnya, yaitu ke wisata Puncak Becici. Dari Hutan Pinus Imogiri, kamu hanya perlu berkendara lurus hingga bertemu pertigaan. Di pertigaan tersebut sudah terdapat papan petunjuk yang akan membawa kamu menuju ke kawasan wisata Puncak Becici.
PUNCAK: Wisatawan lokal saat menikmati Puncak Becici - Foto Nett |
Sesampainya di sana, kamu akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah, lengkap dengan udara yang sejuk dan aroma khas hutan pinus. Jika cuaca sedang cerah, kamu bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Sindoro. Waktu terbaik mengunjungi Puncak Becici adalah pada pagi atau sore hari. Di Puncak Becici, kamu juga bisa menemui rumah pohon yang sama seperti di Kalibiru, Kulonprogo.
Kawasan Wisata Puncak Becici sendiri dikelola oleh warga setempat secara swadaya. Mengingat kawasan ini merupakan kawasan hutan lindung, fasilitas yang dibuat oleh pengelola pun cukup sederhana. Meskipun begitu, keterbatasan fasilitas nggak membuat Puncak Becici sepi pengunjung.
Nah bagi kamu yang tertarik mengunjungi wisata ini, kamu disarankan untuk membawa kendaraan pribadi atau sewa, hal itu mengingat nggak ada transportasi publik yang melayani rute hingga kawasan hutan pinus.
Dari Yogyakarta, kamu bisa mengambil rute Terminal Yogyakarta – jalan Imogoro Timur – Pertigaan Imogiri belok ke arah Makam Raja-raja Imogiri – Mangunan – Hutan Pinus Mangunan. Untuk menuju ke sana, ada beberapa jalan yang bisa ditempuh, bisa dengan trekking dari tempat parkir menembus hutan yang rapat mengikuti jalur outbond Watu Abang atau jalan melingkar yang lebih jauh, tapi bisa ditempuh dengan sepeda atau sepeda motor. Lalu tidak ada tiket masuk yang perlu dibayar. Kamu hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Selain itu jika berkunjung kesini wajib juga memperhatikan beberapa hal, diantaranya jangan membuang sampah sembarangan di kawasan hutan pinus, lalu bagi kamu yang merokok sebaiknya berhati-hati ketika membuang puntung rokok atau batang korek api karena dapat memicu kebakaran hutan. Kemudian bawalah bekal makanan ataupun minuman dari rumah karena di tempat wisata ini belum banyak warung yang menjajakan makanan ataupun minuman.
Sumber: Nett