Text to Search... About Author Email address... Submit Name Email Adress Message About Me page ##1## of ##2## Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec



10/newsticker/News/random

8/bigslider1/

404

Sorry, this page is not avalable
Home

3/block3/BERITA

5/carousel3/HAI LENSA

4/block4/ADVERTORIAL

3/block1/AKHIR PEKAN

5/carousel1/FAKTA UNIK

BERITA TERBARU

Menjauhkan Prilaku Buruk Mendarah Daging

0

 

PINOKIO: Prilaku buruk jangan sampai mendarang daging - Foto Nett

KURANG cerdas bisa diperbaiki dengan belajar...

Kurang cakap bisa dihilangkan dengan pengalaman...

Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki...


Inilah sepenggal kalimat dari seorang Wakil Presiden Pertama Indonesia Mohammad Hatta, atau yang akrab kita sebut Bung Hatta.


Dalam kata tersebut kita melihat bagaimana yang bersangkutan menggaris bawahi sulitnya merubah seseorang jika ia sudah tak jujur. Bahkan lebih susah merubahnya dari pada orang yang tak cerdas maupun tak cakap.


Nah kawan, menurut saya pribadi, sifat yang buruk sendiri, salah satunya tidak jujur tadi, terbentuk karena rutin dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama. Ini tentunya yang membuat sifat buruk itu mendarah daging dan menjadikannya sebuah watak dalam diri.


Kalau sudah begitu biasanya, dalam berkarir di bidang manapun, jika ada kesempatan menampakkan sifat buruk itu, salah satunya tak jujur tadi, ia pasti akan melakukannya tanpa canggung demi meraih kesuksesan. Itu karena sudah dianggap sebuah aktivitas biasa untuk dilakukan. Padahal hal tersebut tentunya tidak lah baik karena bisa menjadi salah satu pengganjal kesuksesan karirnya di masa depan.


Oleh karena itulah dalam kesempatan ini saya mengingatkan agar ada baiknya berbagai prilaku buruk hendaknya tidaklah dibiasakan untuk dilakukan. Karena jika sudah terbiasa maka sulit sekali untuk merubahnya.


Akan lebih baik membiasakan diri berpilaku yang baik, agar kedepannya menjadi terbiasa untuk melakukannya. Salah satu contohnya misalnya membiasakan untuk berkata jujur pada orang lain. Dengan begitu tentunya selain tidak merugikan orang lain, malah jika kita konsisten melakukannya, bisa saja hasil dari kejujuran itu berbuah manis dengan karir yang makin mentereng karena kita dipercaya oleh atasan mengemban amanah yang lebih besar.


Memang untuk membiasakan diri berprilaku baik tadi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, karena nantinya akan ada berbagai rintangan yang coba menggoda dan coba meruntuhkan keyakinan itu, salah satunya keluarga ataupun lingkungan kerja.


Namun saat rintangan itu hadir, kembalilah pada keyakinan diri bahwa kita membiasakan berpilaku baik itu tujuannya bukan hanya untuk mengejar kenikmatan sesaat, namun ada hal yang jauh lebih besar di masa depan. Lalu yakinlah berpilaku positif ini nikmatnya bukan hanya bisa dinikmati di dunia, namun juga akan dinikmati saat kita sudah hijrah ke kehidupan selanjutnya yakni akhirat.


Saya pribadi sendiri untuk dapat menjaga beprilaku baik setiap harinya, di kantor memajang tulisan motto perusahaan "Mulai lah hari ini dengan kejujuran dan berbuat baik pada sesama,". Setiap harinya saya selalu coba menyempatkan diri untuk melihat tulisan itu agar mengingatkan diri supaya dapat membiasakan diri berprilaku baik, salah satunya berkata jujur dan berbuat baik pada sesama.


Lalu bagaimana dengan Anda kawan? Adakah Anda sudah memiliki sebuah cara agar menjauhkan diri dari prilaku buruk yang mendarah daging? Jika belum segera lah cari caranya sesuai dengan fashion yang Anda miliki.















Penulis: H Deddy Subiantoro - Owner Tropis Group

Facebook/Instagram - Deddy Subiantoro/dedy_sknett