BERGAYA: Penari perempuan Sanggar Riak Nyalong saat melakukan tari tradisional khas Kalteng - Foto Dok Aboe |
HAIBANJAR.COM, KALTENG- Tarian daerah merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia. Tarian tidak hanya sekadar gerakan tubuh, tapi juga bentuk seni yang melibatkan ritme, musik, kostum dan cerita yang menggambarkan kehidupan dan nilai-nilai budaya suatu daerah.
Dengan keragaman etnis, Indonesia memiliki berbagai tarian daerah yang menakjubkan. Tiap daerah memiliki tarian khas yang mencerminkan identitas, sejarah dan kehidupan masyarakat setempat.
Tarian daerah di tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas budaya. Melalui tarian daerah, generasi muda dapat belajar dan menghargai warisan budaya mereka, serta menjaga keberlanjutan tradisi ini dalam menghadapi era modernisasi.
Namun tantangan dalam melestarikan tarian daerah juga tidak bisa dibilang mudah. perkembangan teknologi dan sosial budaya memengaruhi minat dan partisipasi generasi muda dalam mempelajari dan melanjutkan tradisi tarian daerah.
MENARI: Sanggar Riak Nyalong saat melakukan tari tradisional di pinggir sungai - Foto Dok Aboe |
Salah satu sanggar yang masih konsisten dalam upaya pelestarian tarian daerah adalah Sanggar Riak Nyalong yang berada di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sanggar yang berdiri sejak 1 juli 1989 ini memiliki arti gelombang yang bercahaya.
Pada awal terbentuk sanggar ini mengkhususkan pada tarian daerah, tetapi semakin berkembang dan menambah anggota, Sanggar Riak Nyalong kini juga melestarikan seni daerah yang lain seperti karungut, kuntaw dan berbagai jenis kesenian khas Provinsi Kalteng lainnya.
Wakil Ketua Sanggar Riak Nyalong Roni mengatakan, saat ini sanggarnya cukup sering mengikuti berbagai macam lomba, baik lomba tingkat kabupaten, provinsi hingga manca negara.
“Terakhir kami mengikuti lomba tarian pesisir dan tarian pedalaman di Festival Budaya Isen Mulang 2023 dan hasilnya pun cukup memuaskan,” ungkapnya.
Selain lomba, Sanggar Riak Nyalong juga sering diundang untuk tampil pada pembukaan acara acara pemerintahan.
”Bahkan kami cukup sering diundang untuk tampil di Malaysia” ujarnya.
Baginya tarian daerah yang merupakan kekayaan budaya Indonesia, yang menghubungkan kita dengan warisan leluhur.
“Menjaga dan menghargai tarian daerah di era globalisasi seperti sekarang adalah tanggung jawab bersama agar kekayaan budaya ini tetap hidup dan dapat diteruskan oleh generasi mendatang,” jelasnya.
Ada pun anggota dari Sanggar Riak Nyalong diakuinya bervariasi, mulai dari yang masih bersekolah di SD, SMP, SMA hingga yang sudah bekerja.
CANTIK: Penari perempuan Sanggar Riak Nyalong - Foto Dok Aboe |
“Bahkan saya yang sudah berkerja dan berkeluarga pun masih aktif di sanggar ini” timpal Hendra Benjamin, salah satu anggota Sanggar Riak Nyalong yang sudah cukup senior.
Begitu juga dengan Mirna, anggota yang baru bergabung di tahun 2022 ini merasa bersyukur bisa bergabung di sanggar ini.
”Awal nya gara-gara terpukau melihat penampilan tari riak nyalong, akhirnya saya berkeinginan bergabung disanggar. Tidak terasa sudah setahun ini bergabung dan saya banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan seni disini,” tukas Mirna.
Penulis: Aboe