MENULIS: Ayat di Al Qur'an yang membahas makna bersyukur - Foto Dok Nett |
DALAM menghadapi dinamika kehidupan, katanya kita dituntut harus banyak bersabar. Namun tahukah Anda sebenarnya hal itu masih belum lah lengkap, karena juga harus ditambah dengan banyak bersyukur.
Banyak bersyukur sering dikesampingkan oleh kita, padahal menurut saya sifat ini sangat diperlukan agar kita tak terjebak dalam nafsu dunia yang menyesatkan. Bahkan dalam Al Qur'an sendiri kalau kita jeli, banyak sekali kata syukur yang dibuat, malah mengalahkan kata sabar.
Dengan pribadi yang kurang bersyukur tersebut, kita sering kali jadi terlalu terobsesi pada hal-hal duniawi yang ujungnya menyesatkan.
Kalau di bisnis, jika tak pandai bersyukur, kita jadi terlalu terobsesi dalam meningkatkan perkembangan usaha agar keuntungan menjadi berlipat-lipat tanpa memperhatikan apakah keuntungannya itu di dapat dari cara yang halal atau haram.
Sebagai contoh seorang pedagang gula dipasar ingin sekali agar keuntungannya bisa lebih banyak, ia pun lantas memodifikasi timbangannya supaya konsumen mendapatkan jumlah berat gula yang lebih sedikit, namun harganya tetap. Inikan tentu dapat membuatnya mendapatkan keuntungan berlipat, namun tentunya dengan cara yang tidak berkah.
Lalu juga dengan tidak pandai bersyukur, berbisnis pun jadi tak mudah puas. Biar pun diberi oleh Tuhan rezeki yang sudah berlimpah, tetaplah selalu merasa kurang dan ingin ditambah lagi karena melihat dirinya masih kalah jauh dengan pengusaha lainnya.
Kalau seperti itu kan yang rugi mereka sendiri, karena tak pernah puas, hidup pun jadi selalu penuh tekanan dan tak pernah menikmati nikmat duniawi yang diberikan. Ujungnya kalau hidup itu penuh tekanan akan mendatangkan berbagai penyakit yang bisa membuat kematian kemudian.
Nah karena itulah saran saya, ayolah kita menjadi pribadi yang pandai-pandai bersyukur. Apalagi jika ingin berbisnis ataupun memang sudah jadi pebisnis, tentu pribadi yang selalu bersyukur haruslah dimiliki dalam diri.
Dengan pandai bersyukur kita menjadi seseorang yang tak lupa diri mengejar hal-hal ataupun obsesi duniawi dan mampu mengontrol diri untuk melakukan hal-hal masuk akal dengan tak mengesampingkan norma dan aturan yang berlaku.
Bahkan malah, kalau kita pandai bersyukur, jangan heran nikmat yang diberikan Tuhan akan semakin bertambah, bukan malah berkurang. Saya sering betul merasakannya, banyak rezeki yang datang tiba-tiba saat saya mencoba bersyukur atas segala nikmat yang masih diberikan, walaupun dalam posisi yang sudah sangat kepepet.
Terakhir yang tak kalah penting, dengan pandai bersyukur kita bisa menjadi pribadi yang melihat sebuah masalah tidak hanya dari sisi negatifnya saja, namun dapat memetik hal positif dari masalah itu. Hal tersebut kan tentu sangatlah baik, karena kita bisa segera mencari solusi atas masalah tersebut, bukan malah rasa amarah dan bersalah yang tak berkesudahan.
Hehe, makanya ayo menjadi pribadi yang lebih bersyukur!