![]() |
Foto: Presiden Tamiya Tutup Usia (Dok: Blog Tamiya) |
HAIBANJAR.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia mainan dan hobi yang pernah mewarnai masa kecil jutaan orang di seluruh dunia. Shunsaku Tamiya sosok legendaris di balik kejayaan merek Tamiya meninggal dunia pada Jumat, 18 Juli 2025, di usia 90 tahun.
Nama Tamiya bukan sekadar merek bagi generasi yang tumbuh bersama mini 4WD, tank rakitan, dan pesawat tempur model. Bagi banyak orang, itu adalah bagian dari kenangan masa kecil, kreativitas yang tumbuh, dan semangat kompetisi yang tak pernah pudar. Semua itu tak lepas dari tangan dingin dan visi panjang Shunsaku Tamiya.
Kabar wafatnya diumumkan secara resmi melalui akun Facebook Tamiya Corporation. Dalam pernyataannya, pihak perusahaan mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan cinta yang diberikan kepada Shunsaku semasa hidupnya. Prosesi pemakaman telah dilakukan secara tertutup atas permintaan keluarga. Namun, acara penghormatan terbuka akan digelar dalam waktu dekat jadwalnya akan diumumkan kemudian.
“Rest in power, Tamiya-san. Terima kasih untuk segala lintasan dan mimpi yang kau bangun.”
Shunsaku lahir pada 19 Desember 1934. Setelah menamatkan SMA di Shizuoka pada 1953 dan lulus dari Fakultas Hukum Universitas Waseda tahun 1958, ia langsung bergabung dengan usaha keluarga, Tamiya Shoji, yang kelak menjadi Tamiya Corporation.
Kariernya melesat cepat. Pada 1960, ia sudah menjabat sebagai General Manager Divisi Perencanaan. Tahun 1977, ia diangkat sebagai Presiden dan Direktur Utama perusahaan. Lalu sejak 2009, ia merangkap sebagai Chairman dan Presiden. Terakhir, pada 1 Juli 2024, ia kembali menjabat sebagai Chairman.
Di bawah kepemimpinannya, Tamiya menjelma dari sekadar produsen mainan menjadi pionir industri model kit dunia. Mini 4WD, tank dan pesawat tempur rakitan, hingga replika kendaraan militer menjadi produk-produk ikonik yang digemari lintas generasi dan negara.
Tamiya tidak hanya menjual mainan, tapi menanamkan nilai: ketekunan, kreativitas, dan sportivitas. Tak heran jika merek ini berkembang menjadi budaya global, dengan komunitas yang solid dari Asia hingga Eropa.
Tak hanya di perusahaan, Shunsaku juga aktif dalam organisasi dan pengembangan industri kreatif di Jepang. Ia menjabat sebagai: Presiden Tamiya Scholarship Foundation, Presiden Shizuoka Model Resource Association, Presiden Organisasi Promosi Strategi Industri dan Pariwisata Shizuoka
Atas kontribusinya, ia menerima berbagai penghargaan, seperti Shizuoka City Distinguished Service Award, Penghargaan dari Gubernur Prefektur Shizuoka, dan Japan Media Arts Festival Merit Award.
Sebuah Warisan Tak Tergantikan
Meski kini Shunsaku Tamiya telah tiada, warisan yang ia tinggalkan terus hidup di setiap mobil mini 4WD yang melaju di lintasan, di setiap anak yang menyusun model tank, dan di setiap kolektor yang merawat replika dengan penuh kebanggaan.
Tamiya-san telah memberi dunia lebih dari sekadar mainan. Ia memberikan mimpi, semangat, dan alasan untuk terus berkreasi.
Sumber: Detik