![]() |
Sarung tangan yang dapat menerjemahkan bahsa isyarat secara real-time. Foto Dok Nett |
HAIBANJAR.COM, JAKARTA - Inovasi sering kali lahir dari kepedulian. Hal ini dibuktikan oleh seorang pemuda Indonesia lewat akun TikTok-nya, @isan.universe. Ia tergabung dalam tim Voice In Silence dan kini tengah mengembangkan sarung tangan pintar yang mampu menerjemahkan bahasa isyarat sebuah teknologi yang memberi harapan baru bagi komunitas Tuli.
Bagi sebagian besar orang, bahasa isyarat mungkin terasa asing. Namun, bagi teman-teman Tuli, ini adalah jembatan utama untuk berkomunikasi dan menjalin relasi dengan dunia luar. Sayangnya, keterbatasan pemahaman masyarakat terhadap bahasa isyarat masih menjadi kendala besar.
Di sinilah sarung tangan pintar hadir sebagai solusi. Dalam salah satu unggahannya, @isan.universe menyampaikan perkembangan inovasi mereka:
"Hand sign language yang kubuat sekarang sudah versi paling baru. Kami dari tim Voice In Silence coba untuk ninggalin computer vision dan menyentuh hal yang lebih nyata, yaitu dengan sarung tangan pintar. Terima kasih teman-teman TikTok, ini masih permulaan perjalanan kita. Baru berjalan sedikit lagi sampai ini bisa dipakai oleh teman Tuli untuk berkomunikasi," tulisnya.
Langkah kecil ini membawa harapan besar: mewujudkan dunia yang lebih inklusif, tanpa batas komunikasi.
Inovasi serupa juga pernah dikembangkan oleh dua mahasiswa University of Washington, Navid Azodi dan Thomas Pryor. Mereka menciptakan SignAloud, sarung tangan pintar yang mampu menerjemahkan Bahasa Isyarat Amerika (ASL) ke dalam bentuk teks maupun suara.
Sarung tangan ini dilengkapi dengan sensor canggih yang merekam posisi dan gerakan tangan. Data tersebut dikirim secara nirkabel melalui koneksi Bluetooth ke komputer pusat, lalu dianalisis menggunakan algoritma statistik berbasis jaringan saraf buatan.
Jika gerakan tangan dikenali dan sesuai dengan database isyarat tertentu, maka komputer akan mengeluarkan suara atau teks yang sesuai. Tujuan dari teknologi ini adalah untuk menjembatani komunikasi antara pengguna bahasa isyarat dan masyarakat umum.
Karya dari @isan.universe dan timnya menunjukkan bahwa teknologi tak hanya tentang kemajuan, tetapi juga tentang kepedulian. Melalui sarung tangan pintar, mereka bukan hanya menciptakan alat, tetapi juga membuka ruang dialog yang lebih inklusif dan adil bagi semua kalangan.
Inilah bukti bahwa inovasi bisa lahir dari ruang-ruang sederhana, bahkan dari sebuah unggahan TikTok asal dibarengi dengan empati dan semangat untuk membuat perubahan.
Sumber: Kita Buku